Sejarah dan Makna Batik Parang

 



Motif Batik Parang memiliki akar sejarah yang kuat dalam budaya Jawa. Kata "Parang" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "pedang," dan motif ini melambangkan kekuatan serta keberanian. Sejarah Batik Parang dapat ditelusuri kembali ke masa Kesultanan Mataram pada abad ke-16. Pada masa itu, motif ini digunakan secara eksklusif oleh bangsawan dan keluarga kerajaan sebagai simbol status dan kekuasaan.


Batik parang memiliki makna yang tinggi dan mempunyai nilai yang besar dalam filosofinya. Batik motif dari Jawa ini adalah batik motif dasar yang paling tua. Batik parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.


Batik parang bahkan menggambarkan kain yang belum rusak, baik dalam arti memperbaiki diri, kesejahteraan upaya mereka, serta bentuk hubungan di mana batik parang pada masa lalu adalah hadiah yang mulia untuk anak-anaknya. Dalam konteks ini, pola berisi dewan orang tua untuk melanjutkan perjuangan parang dilanjutkan. Garis diagonal lurus melambangkan penghormatan dan cita-cita, serta kesetiaan kepada nilai yang sebenarnya. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara pekerja dengan pekerja lain. Batik parang biasanya digunakan untuk acara pembukaan. Misalnya: Senopati yang ingin pergi berperang, agar pulang membawa kemenangan.


Berikut ini adalah makna dari beberapa jenis batik parang: 

Parang rusak: Melambangkan pertarungan dalam diri manusia untuk melawan kejahatan. 

Parang barong: Melambangkan pengalaman spiritual sebagai raja dan kesadaran diri sebagai manusia. 

Parang klitik: Memiliki bentuk stilasi yang lebih halus dari parang rusak. 

Parang curigo: Bentuknya menyerupai luk keris. 

Parang kusumo: Bermakna perjuangan dalam hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir batin. 

Parang slobog: Melambangkan keteguhan hati, ketelitian, dan kesabaran. 



Berikut adalah video bersumber dari YouTube :


Sumber :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rondo Royal (Makanan Khas Jepara)

Upacara Adat Napak Tanah

Upacara Adat Brobosan